Posts

Pendidikan karakter

 Pendidikan karakter adalah hal yang paling krusial dalam dunia pendidikan. Pendidikan ini adalah pilar yang menentukan apakah pendidikan dapat bermanfaat atau justru menjadi malapetaka bagi umat manusia. Hal yang paling ditakuti guru bukanlah siswa yang tidak mampu mengikuti pelajaran matematika atau pelajaran rumit lainnya. Guru lebih khawatir jika siswa tidak dapat belajar mengantre. Mengapa? Karena antrean memuat banyak indikator karakter dari seseorang yang berhasil terdidik. Ketika siswa mampu mengantre, berarti siswa telah mempelajari konsekuensi dari persiapan yang kurang matang, yakni nomor antrean belakang. Sebaliknya, jika mereka sudah datang lebih dulu,  mereka akan mendapatkan nomor antrean lebih awal. Mengantre juga memberikan pelajaran menghargai sistem, hak orang lain, disiplin diri dan konsekuen terhadap perbuatannya sendiri. Karakter adalah fondasi dari soft skill yang justru lebih menunjang tingkat kesuksesan seseorang dalam hidupnya. Kemampuan teknis hebat yang tida

Pemahaman 4 Teori Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia

  Terdapat sebagian teori terpaut sejarah masuknya ajaran Islam ke Indonesia. Agama Islam masuk ke Nusantara Indonesia melewati ekspedisi panjang serta dibawa oleh kalangan muslim dari bermacam belahan bumi. Saat ini, Indonesia jadi negeri dengan penduduk muslim terbanyak di dunia. Merunut sebagian teori yang terdapat, ajaran Islam masuk ke Indonesia lewat orang- orang dari bermacam bangsa. Sebagian dari mereka terdapat yang tiba ke Nusantara buat berdagang sambil berdakwah. Terdapat pula kalangan ulama ataupun pakar agama yang memanglah tiba ke Nusantara buat mensyiarkan ajaran Islam. Terlepas dari perdebatan serta dialog yang setelah itu timbul, ke- 4 teori terpaut masuknya Islam di Indonesia tersebut antara lain Teori India( Gujarat), Teori Arab( Mekah), Teori Persia( Iran), serta Teori Tiongkok Teori Arab( Mekah), Teori Persia( Iran), serta Teori Tiongkok. Teori India( Gujarat) Teori yang dicetuskan oleh Gram. W. J. Drewes yang lalu dibesarkan oleh Snouck Hugronje, J. Pijnapel, W